Rabu, 20 Februari 2013

ADA 3 TANDA KEMATIAN

-:: ADA 3 TANDA KEMATIAN .;;_

Dikisahkan bahwa malaikat maut (Izrail) bersahabat dengan Nabi
Ya’kub AS. Suatu ketika Nabi Ya’kub berkata kepada malaikat maut. Aku menginginkan sesuatu yang harus kamu penuhi sebagai tanda persaudaraan kita.
Apakah itu? tanya malaikat maut.
Jika ajalku telah dekat, beri tahu aku. Malaikat maut berkata, Baik
aku akan memenuhi permintaanmu, aku tidak hanya
akan mengi...rim satu utusanku, namun aku akan mengirim dua
atau tiga utusanku. Setelah mereka bersepakat, mereka kemudian berpisah.




Setelah beberapa lama, malaikat maut kembali menemui Nabi
Ya’kub. Kemudian, Nabi Ya’kub bertanya, Wahai sahabatku,
apakah engkau datang untuk berziarah atau untuk mencabut nyawaku?




Aku datang untuk mencabut nyawamu. Jawab malaikat maut.
Lalu, mana ketiga utusanmu? tanya Nabi Ya’kub. Sudah kukirim. Jawab malaikat, Putihnya rambutmu setelah hitamnya, lemahnya
tubuhmu setelah kekarnya, dan bungkuknya badanmu setelah
tegapnya. Wahai Ya’kub, itulah utusanku untuk setiap bani Adam.






Kisah tersebut di atas mengingatkan tentang tiga tanda kematian yang akan selalu menemui kita, yaitu memutihnya rambut; melemahnya fisik, dan bungkuknya badan. Jika ketiga atau salah satunya sudah ada pada diri kita, itu berarti malaikat maut telah mengirimkan utusannya.




Karena itu, setiap Muslim hendaknya senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi utusan tersebut.




Kematian adalah kepastian yang akan dialami oleh setiap manusia
sebagaimana yang telah ditegaskan dalam firman Allah SWT,
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. (QS Ali Imran [3]: 185)





Karena itu, kita berharap agar saat menghadapi kematian dalam
keadaan tunduk dan patuh kepada-Nya. Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam. (QS Ali Imran [3]: 102)





Tidaklah terlalu penting kita akan mati, tapi yang terpenting adalah sejauh mana persiapan menghadapi kematian itu.
Rasulullah SAW mengingatkan agar kita bersegera untuk menyiapkan bekal dengan beramal saleh.



Bersegeralah kamu beramal sebelum datang tujuh perkara:
kemiskinan yang memperdaya, kekayaan yang menyombongkan,
sakit yang memayahkan, tua yang melemahkan, kematian yang
memutuskan, dajjal yang menyesatkan, dan kiamat yang sangat berat dan menyusahkan. (HR Tirmidzi)




Bekal adalah suatu persiapan, tanpa persiapan tentu akan
kesulitan dalam mengarungi perjalanan yang panjang dan
melelahkan. Oleh karena itu, berbekallah, sesungguhnya sebaik-
baik bekal adalah takwa. (QS Al-Baqarah [2]: 197)

Semoga bermanfaat dan Dapat
Diambil Hikmah-Nya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.


Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.


Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar. ^_^