Senin, 18 Februari 2013

KISAH ISTRI NABI AYYUB AS

Kita memang sering mendengar kisah Nabi Ayyub, namun sangat jarang diceritakan ttg istrinya, istri yg sangat setia ini, tetap teguh pendirian & peranan dia dlm mendampingi suami yg tengah sakit parah sehari-harinya. Dia memiliki kesabaran & kestiaan yg sangat tinggi.

Dan dari dua sifatnya itu telah terbukti ampuh dlm menghalau bisikan iblis agar meninggalkan suaminya yg tengah sakit parah. Mari kita tengok sedikit kisahnya.

Salah satu wanita yang diceritakan dalam Al Qur'an, adalah Rahmah binti Ifrayin, cucu dari Nabi Yusuf dan istri dari Nabi Ayyub a.s.
Sebagai anak yg terlahir dari keturunan Nabi, Rahmah memiliki pribadi yg mulia. Terlebih ia diperistri oleh Nabi Ayyub a.s. Namun meski demikian, iblis tdk terima, tdk menghendaki apabila Rahmah berlaku baik pd suaminya.


Waktu itu, Rahmah menjalani hidup seolah dlm kesempurnaan. Ia bergelimang harta kekayaan, anak yg banyak & memiliki suami yg diangkat oleh Allah SWT sbg salah satu Nabi-Nya.
Itulah yg membuatnya sll bersyukur & semakin tekun beribadah. Namun, Allah SWT memiliki rencana lain terhadap Rahmah dan keluarganya. Suatu saat harta kekayaannya habis terbakar sehingga hiduplah Rahmah dalam kemiskinan.
Akan tetapi itu tdk membuat keimanan Rahmah goyah, malah ia bisa bersabar dan meyakini bahwa segala sesuatu yg dia miliki, pd hakikatnya adalah milik Allah SWT.



Allah SWT terus menguji keimanan Rahmah.
Semua anaknya tiba-tiba meninggal dunia dalam waktu yg relatif singkat.
Awalnya Rahmah merasa sedih, namun ia dg cepat bangkit dan meyakini jika anak adalah titipan Allah SWT semata. Ia pun semakin rajin beribadah.
Ujian berikutnya datang, suaminya mengalami sakit aneh dan menular. Akibatnya, ia dan suaminya diisolasi dan dikucilkan oleh warga karena takut tertular penyakit.
Rahmah pun dg ikhlas menggendong suaminya dan berjuang mencari nafkah utk kehidupan mereka.
Ia telah menunjukkan diri sebagai wanita yg setia dlm mendampingi suaminya, baik dlm keadaan suka maupun duka.
Pada suatu hari ada seorang kakek yg datang ke rumahnya.



"Wahai Rahmah, apakah kau menginginkan suamimu sembuh," kata kakek itu.
"Iya, aku ingin suamiku sembuh dari penyakit anehnya, apakah yg bisa saya lakukan demi kesembuhan suamiku?" tanya Rahmah.
"Kalau begitu, suruh suamimu sujud kepadaku, maka suamimu akan sembuh, bahkan kamu akan kaya kembali," jawab kakek itu.



Rahmah sempat bingung dg pernyataan kakek itu, namun karena imannya kuat, dia tdk mau bersujud, karena kita bersujud hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa saja, pikirnya dalam hati.

Setelah ditolak, kemudian Rahmah menceritakan kejadian tersebut kpd suaminya yg sedang terbaring lemah.
Mendengar cerita istrinya, Nabi Ayyub terlihat tdk suka, ia menjeaskan bahwa kakek tua itu adalah jelmaan iblis yg hendak mengubah keyakinannya.

Dan karena mendengar ketidaksukaan itu, Nabi Ayyub bersumpah utk memukul Rahmah dg seratus kali pukulan jika ia sembuh kelak.



Karena keteguhan suami istri ini dlm hal keyakinan, akhirnya Allah SWT memberikan kesembuhan kpd Nabi Ayyub.
Nabi Ayyub sembuh total seperti sedia kala.
Suatu hari, ketika Rahmah pulang dari bekerja, ia mendapati orang asing yg tengah shalat di dlm rumahnya. Rahma pun terperanjat kaget sembari menunggu lelaki misterius itu selesai shalat.


"Wahai orang asing, siapa dirimu dan apa tujuanmu datang ke rumahku?" tanya Rahmah penuh waspada siapa tahu orang itu adalah jelmaan iblis lagi.
Laki-laki itu menoleh dg senyuman yg manis.
"Akulah suamimu," jawab lelaki itu penuh wibawa.
"Tidak mungkin...meskipun kamu mirip suamiku, namun saat ini suamiku tengah sakit keras, mustahil kamu adalah suamimu," kata Rahmah yg mencoba meneliti orang tersebut.
"Demi Allah SWT, wahai istriku, sayalah suamimu, Allah SWT telah memberikan kesembuhan kepadaku," kata Nabi Ayyub meyakinkan.


Setelah meneliti dan yakin kalau orang yang ada di hadapannya itu adalah suaminya, Rahmah pun segera berlari dan memeluk Nabi Ayyub, Ia kemudian bersyukur kpd Allah SWT.

Dlm keadaan penuh bahagia itu, Nabi Ayyub kemudian teringat akan sumpahnya utk memukul istrinya sebanyak seratus kali bila sembuh.

Setelah mengutarakannya kepada Rahmah, istrinya itu pun tidak merasa keberatan dan siap menerima pukulan dari suaminya.
Subhanallah, Rahmah memang seorang istri teladan, jarang ada tandingannya.


Kemudian, turunlah wahyu Allah SWT kpd Nabi Ayyub agar melakukan sumpahnya dgn penuh rasa sayang dalam memukul. Allah SWT menyuruh Nabi Ayyub memukul isrtinya dg pelan, dg menggunakan seikat rumput lembut yg berjumlah seratus.


Dg demikian Nabi Ayyub tetap bisa melaksanakan sumpahnya, serta Rahmah tak merasakan sakit atas sumpah suaminya itu. Subhanallah, Allah menujukkan rasa sayang-Nya kpd Rahmah.
Semoga banyak wanita yg bisa meniru teladan dari istri Nabi Ayyub ini.
Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.


Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.


Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar. ^_^